안녕하세요 (Annyeonghaseyo) yeorobundeul...

Pada Selasa (10/5/2022) Yoon Suk-yeol dilantik sebagai presiden baru Korea Selatan (Korsel). Pejabat tinggi maupun pejabat senior dari sejumlah negara menghadiri upacara pelantikan di halaman depan Gedung National Assembly di Seoul pagi tadi.

Indonesia diwakili oleh Megawati Soekarnoputri dan turut mendampingi Duta Besar (Dubes) RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto serta Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

Usai pelantikan, Dubes Gandi melakukan wefie dengan presiden Yoon untuk mengucapkan salam kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Presiden Jokowi, saya bersama Presiden Yoon saat ini dan beliau akan menyampaikan salam kepada Bapak Presiden," ujar Dubes Gandi dalam wefienya bersama Presiden Yoon.

"Terima kasih atas kehadirannya pada acara pelantikan saya. Saya akan bekerja keras untuk kemajuan Indonesia dan Korea Selatan," kata Presiden Yoon.

"Kamshamnida," tutup Dubes Gandi sambil membungkuk hormat kepada presiden berusia 61 tahun itu.

Dalam pidato pelantikannya, Presiden Yoon berkomitmen untuk melakukan yang terbaik untuk mengangkat Korea menjadi negara yang benar-benar milik rakyat, berpijak pada pilar kebebasan, hak asasi manusia, keadilan, dan solidaritas. Juga negara yang dihormati di seluruh dunia.

Presiden Yoon menekankan pentingnya upaya Perdamaian di Kawasan, baik Semenanjung Korea dan Asia Timur Laut. Sebagai warga dunia, Korsel harus menentang segala upaya yang bertujuan untuk merampas kebebasan, menyalahgunakan hak asasi manusia, atau menghancurkan perdamaian.

"Terima kasih, sesama warga Korea, karena telah menghiasi peristiwa bersejarah ini dengan kehadiran Anda. Saya juga sangat berterima kasih kepada mantan Presiden Moon Jae-in dan Park Geun-hye, Yang Mulia Ibu Diah Permata Megawati Soekarnoputri dan para pejabat yang datang dari luar negeri, untuk merayakan kesempatan ini dan tamu-tamu terhormat lainnya atas kehadiran mereka," demikian Presiden Yoon menutup sambutannya.