안녕하세여, 여러분들 (Annyeonghaseyo, yeorobundeul)

Biasanya di mana teman-teman belajar atau mengetahui kosakata bahasa Korea?

Pasti ada yang melalui K-Drama, lagu-lagu Korea, bias Kpop maupun iklan di media sosial. Korean Culture Centre Indonesia (KCCI) mengenalkan kosakata bahasa Korea dengan cara berbeda, yakni melalui kuliner dengan proses memasak.

"Belajar Bahasa Korea Sambil Masak" menjadi salah satu acara KCCI dalam mempromosikan budaya Korea kepada dunia termasuk ke masyarakat Indonesia. Bekerja sama dengan restaurant Korea Mr. Park, KCCI menggelar pembelajaran bahasa Korea untuk memudahkan masyarakat dalam mempelajari bahasa Korea.

"Kita belajar bahasa Korea melalui proses memasak, dari istilah-istilah dalam memasak seperti memotong, merebus, nama-nama sayuran, nama-nama bahan makanan dan lain sebagainya," ujar Staf KCCI, Annisa Permata Sari selaku mentor kepada Republika Chingudeul di Jakarta, Senin (23/5/2022).

"Ini bisa menambah lagi perbendaharaan kata Korea bagi temen-teman yang belajar hari ini," ujarnya menambahkan.

Annisa mengatakan, KCCI bertujuan untuk membantu masyarakat yang hadir untuk memperkaya kemampuan berbahasa Korea dari sisi lain, yaitu memasak. Adapun para peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan mulai dari yang tidak tahu bahasa Korea, dan yang sudah tahu namun ingin memperdalam kosakata bahasa Korea dengan cara berbeda.

"Kita memperkenalkan bahasa Korea dari sisi lain. Biasanya kita hanya melihat dan mendengar kata-kata dasar seperti annyeonghaseyo, halo, selamat datang, sampai bertemu lagi, dan lain sebagainya," ujarnya.

Sementara itu, Chef Park Seung-chan merasa senang dengan antusias masyarakat Indonesia yang tertarik dengan bahasa Korea khususnya kata-kata dalam memasak. Dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih, Chef Park mengajarkan kepada peserta kosakata baru berupa bahan-bahan dan cara memasak japchae dan bibimbap.

"Saya senang karena ada banyak yang mau belajar bahasa Korea dan mau belajar cara masak masakan Korea," katanya kepada Republika Chingudeul.

"Saya harap banyak lagi orang Indonesia mau belajar masak masakan Korea dan saya harap banyak orang Indonesia sering kali masak makanan Korea di rumah," ujarnya menambahkan.

Menurutnya cara belajar bahasa Korea bisa diperluas tidak hanya melalui buku, namun dipraktekan dalam bentuk yang menyenangkan. Belajar bahasa Korea, kata dia, bisa sambil memasak, mengenali budayanya, sejarahnya, permainannya, dan lain sebagainya.

Salah satu peserta Laili Maghribfah (30 tahun) merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan yang digelar KCCI ini. Pasalnya ia memang tengah mendalami bahasa Korea karena kecintaan dan ketertarikannya dengan Korea Selatan.

"Bermanfaat banget jadi menambah ilmu baru terutama untuk kosa kata dalam hal memasak, banyak banget jadi tahu," katanya setelah menyantap makanan buatan Chef Park.

Selain dari segi bahan-bahan dalam membuat masakan Korea, Laili jadi mengetahui kosa katanya bahasa Korea lainnya seperti memotong, merebus, mendidih, memotong-motong panjang, cabai merah, cabai hijau, minyak wijen, dan lain sebagainya.

"Seru banget, dan sangat berharap banget KCCI bisa membuat acara seperti ini lagi yang berkelindan dengan Korea, jadi selain masak mungkin ada acara lain seperti budaya Korea," katanya.

Ia pun penasaran dengan hidangan penutup Korea yang memang jarang diketahui. Kebanyakan dari masyarakat Indonesia mengetahui makanan seperti japchae, bibimbap, toppoki, dan oddeng.

"Penasaran hidangan kue kue Korea. Kalau makanan Korea itu gampang kita temui, tapi kalau kue-kue tradisionalnya kita sebagai yang ingin mempelajari korea penasaran," ujarnya.

Seru banget ya Chingudeul.... Bisa menambah kosakata Bahasa Korea lewat masak japchae dan bibimbap.