Chingudeul

Perkembangan kasus kecelakaan karena dugaan mabuk saat menyetir aktris Kim Saeron akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan. Ini setelah aktris berusia 22 tahun itu menyelesaikan penyelidikan di polisi pada 4 Juni lalu.

Melansir Newsis pada Selasa (7/6), agensinya Gold Medalist memastikan Kim Saeron akan bertanggung jawab penuh dengan menyelesaikan penyelidikan polisi atas tuduhan mengemudi dalam keadaan mabuk dan tidak mengambil tindakan

"Kim Sae-ron sangat merenungkan kesalahannya yang nyata. Ganti rugi atas kerusakan yang diakibatkan oleh kecelakaan tersebut sedang berlangsung semaksimal mungkin. Saya akan melakukan yang terbaik untuk bertanggung jawab sampai akhir. Saya minta maaf," katanya.

Kim Sae-ron dituduh mengemudi di bawah pengaruh alkohol di Cheongdam-dong, Seoul sekitar jam 8 pagi tanggal 18 Mei lalu. Ia juga menabrak fasilitas umum berkali-kali mulai dari pembatas jalan, pohon hingga trafo listrik yang mengakibatkan kerusakan.

Usai menabrak, ia juga kemudian melarikan diri. Tak berapa lama, Kim Saeron diamankan polisi dan diminta untuk mengukur kadar alkohol dalam darahnya, tetapi dia menolak.

Aktris tersebut justru meminta pemeriksaaan darah di rumah sakit terdekat.

Akibat kecelakaan itu, trafo rusak, dan area di Sinsa-dong dan Apgujeong-dong terputus selama sekitar 4 jam 30 menit. Karena pembayaran kartu kredit tidak diterima, distrik komersial di sekitarnya juga rusak. Menurut Korporasi Tenaga Listrik Korea, biaya perbaikan trafo sekitar 20 juta won, dan asuransi akan menanggungnya.

Sehari usai kejadikan, sejumlah proyek Kim Sae-ron pun batal ia bintangi, mulai drama TV SBS 'Trolley', dan drama Netflix 'Hound Dogs' sedang mendiskusikan pengeditan untuk Kim Sae-ron.

Pada 19 Mei lalu atau sehari setelah kecelakaan Saeron juga memposting permintaan maaf tulisan tangan di Instagram.

“Dengan penilaian dan tindakan saya yang salah, saya telah menyebabkan kerusakan pada begitu banyak orang, termasuk pedagang, warga, dan mereka yang memulihkannya. Tidak ada alasan untuk insiden malang ini. Saya akan renungkan dan renungkan lagi agar hal ini tidak terjadi. Saya minta maaf."