Menikmati Keindahan Seni Pahat di tengah Sibuknya Seoul
안녕하세여, 여러분들 (Annyeonghaseyo, yeorobundeul)...
Plaza, taman, dan pulau-pulau di jantung kota Seoul Korea Selatan (Korsel) diubah menjadi dunia pahat luar ruangan. Keindahan seni pahat dari para seniman Korea menjadi bagian dari Festival Patung Seoul yang sedang berlangsung.
Melansir Korean Times, Jumat (17/6/2022), tahap pertama festival yang diselenggarakan bersama oleh Pemerintah Metropolitan Seoul dan Komite Penyelenggara K-Sculpture, telah dibuka di Seoul Plaza di depan Balai Kota.
Sepuluh karya multiwarna termasuk "Deer" karya Kim Woo-jin, "Ecoflow Triple Harmony" karya Kim Tae-soo, "Pressed Drawing" karya Shim Byung-geon, dan "Singing in the Rain" karya Kim Dae-seong akan mengelilingi halaman hijau alun-alun sampai 5 Juli.
Sejak April, Seoul Plaza juga mengadakan program membaca di luar ruangan setiap hari Jumat dan Sabtu. Di bawah konsep "perpustakaan terbuka," setiap anggota masyarakat diajak untuk menelusuri rak buku portabel yang diisi dengan 3.000 buku dan menemukan tempat di halaman.
Serba serbi itu dilengkapi dengan beanbag, tikar piknik dan payung untuk menikmati cerita pada buku di bawah sinar matahari. Patung-patung yang dipamerkan diharapkan dapat menambah percikan energi kreatif bagi pecinta buku tersebut.
Pulau Nodeul, sebuah pulau kecil yang terletak di tengah Sungai Han juga telah menjadi taman pahatan luar ruangan lainnya. Sebanyak 15 buah warna-warni seperti "Merong" karya Choi Seung-ae, "Angel Man" karya Kim Won-geun, dan "Flying Bicycle" karya Jeon Kang-ok akan ditempatkan di seluruh pulau hingga 11 Juli.
Patung-patung itu akan menyambut mereka yang menghadiri berbagai acara budaya lainnya yang berlangsung di pulau itu, termasuk Festival Drum Seoul dua hari. Festival dijadwalkan akan dimulai pada Jumat malam.
Sementara itu, pemerintah kota dan komite telah menyelenggarakan serangkaian pameran patung terpisah di taman Sungai Han. Tujuannya adalah untuk menampilkan lebih dari 1.000 karya pada akhir tahun.
Gelombang pertama karya dipresentasikan di taman Nanji, Mangwon dan Gangseo dari Februari hingga April. Gelombang kedua yang dipamerkan di taman Yanghwa dan Jamsil akan diperlihatkan hingga 30 Juni. Dari Oktober hingga Desember, taman Ichon, Gwangnaru, dan Jamwon akan menjadi tempat terakhir.
Dan yang paling penting, pertunjukan berskala besar yang khusus akan membawa 900 karya ke area berpenduduk taman Yeouido, Ttukseom dan Banpo dari Agustus hingga September.
"Kami berharap masyarakat dapat menikmati kunjungan ke Seoul Plaza dan Pulau Nodeul sebagai tempat di mana pertunjukan pahatan, buku, dan pertunjukan dapat berbaur secara harmonis," kata Joo Yong-tae, kepala Pusat Kebudayaan pemerintah kota.