"Extraordinary Attorney Woo" Masuk Populer Kedua di Netflix
안녕하세여, 여러분들 (Annyeonghaseyo, yeorobundeul)..
"Extraordinary Attorney Woo," sebuah drama orisinal besutan KT Studio Genie yang berafiliasi dengan KT menduduki peringkat kedua dalam 10 besar Netflix Korea pada 2 Juli. Drama tersebut pertama kali dirilis pada 29 Juni.
KT mempercepat transisinya menjadi perusahaan platform digital dan ditunjukkan oleh serangkaian drama yang dibuat oleh afiliasi konten media. Mengutip pertemuan EO KT Ku Hyeon-mo dengan CEO Netflix Reed Hastings untuk membahas langkah-langkah kerja sama, juru bicara itu mengatakan KT sedang melangkah sebagai perusahaan platform media digital.
"Extraordinary Attorney Woo" mencapai populer kedua di Netflix Korea. Drama ini berkisah tentang Woo Young-woo, seorang pengacara yang diperankan oleh aktris Park Eun-bin yang mengingat semua buku yang pernah dia baca dalam hidupnya. Ia memenangkan gugatan sebagai pengacara baru untuk sebuah firma hukum top meskipun dia menderita autisme.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa "Never Give Up," drama lain yang dibuat oleh KT, juga menempati peringkat ketiga dalam peringkat Netflix pada 2 Juli, setelah "Money Heist: Korea Joint Economic Area" dan "Extraordinary Attorney Woo."
Drama yang tayang perdana pada 4 Mei ini berkisah tentang seorang seniman bela diri Korea yang menjadi pemilik restoran bernama Goo Pil-soo, diperankan oleh aktor Kwak Do-won. Ketika dua pertunjukan yang diproduksi oleh KT mencapai home run back-to-back, Netflix, platform layanan streaming video terbesar di dunia, memperhatikan apa yang diproduksi perusahaan.
"Pertemuan baru-baru ini antara CEO Netflix Reed Hastings dan CEO KT Ku Hyeon-mo tampaknya menjadi bukti minat dan harapan mantan untuk konten KT," kata pejabat KT dikutip laman Korean Times, Senin (4/7/2022).
KT telah mengumumkan akan memperluas penjualan bisnis konten medianya dengan menginvestasikan lebih dari 500 miliar won (385 juta dolar AS) selama tiga tahun ke depan. Dengan demikian, perusahaan berharap dapat menghasilkan penjualan sekitar 5 triliun won, naik 30 persen dari 3,6 triliun won pada tahun 2021, untuk menjadi penyedia konten media top negara itu.