11 Tahun Pusat Budaya Korea di Indonesia, Harapkan Perluas Pertukaran Budaya
안녕하세요, 여러분들 (Annyeonghaseyo, yeorobundeul)...
Chingudeul, sudah tahukah bahwa Korean Cultural Center atau Pusat Budaya Korea di Indonesia sudah berusia 11 tahun lamanya?
Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-11 pada 18 Juli lalu. Berdiri di Jakarta pada 18 Juli 2011, KCCI memiliki tujuan untuk mengenalkan budaya Korea hingga fenomena k-pop ke masyarakat Indonesia.
Direktur KCCI, Kim Yong-woon mengatakan, pusat budaya Korea di Jakarta ikut berkontribusi dalam mengenalkan dan menyebarkan gelombang korea atau Korean Wave (hallyu) kepada rakyat Indonesia.
"Dari Seo Taiji, 30 tahun lalu, musik Korea mulai berkembang, kemudian pada era 2011-an, Psy dengan lagunya Gangnam Style menjadi sejarah video musik paling banyak di dengar, lalu BTS yang pertama kali ada di chart pertama Billboard, hingga musik K-pop yang berkembang hingga kini," ujar Kim saat memberikan pidatonya di HUT ke-11 KCCI, di Jakarta, Sabtu (23/7/2022).
"KCCI telah berkontribusi besar dalam mengenalkan dan bermitra budaya antar Korea Selatan dan Indonesia salah satunya melalui K-pop," imbuhnya.
Ia mengatakan, KCCI telah memperkenalkan budaya Korea kepada masyarakat Indonesia yang diraih dari minat dan partisipasi rakyat Indonesia yang mencintai budaya Korea. "Menurut saya pencapaian ini dapat diraih adalah salah satunya berkat minat dan partisipasi masyarakat Indonesia terutama yang sangat tertarik pada budaya Korea," katanya.
Oleh karenanya, KCCI berharap akan terus bertumbuh untuk lebih mengenalkan budaya Korea ke Indonesia. Sehingga KCCI akan lebih maju dalam membuka pertukaran antara budaya Korea dan Indonesia.
"Untuk kedepannya, KCCI dengan setia akan terus menjadi jembatan budaya antara Korea dan Indonesia, guna mendekatkan hubungan Korea Selatan dan Indonesia," kata Kim.
Indonesia adalah negara dengan minat yang sangat tinggi terhadap budaya Korea. Tak heran jika selain K-Pop, berbagai konten budaya Korea seperti drama, film, makanan, hanbok, dan fesyen menjadi populer. Kepopuleran ini pun merambah ke bidang hallyu lain seperti sastra, webtoon, game, dan lain sebagainya.
Dalam perayaan HUT Sabtu, KCCI memutar kegiatannya yang telah dilakukan selama ini. Mulai dari pameran kebudayaan tradisional Korea, fashion show hanbok, belajar online bahasa Korea, mengenal lebih dekat dengan sejarah musik Korea, hingga menggelar berbagai macam kompetisi.
10 tahun Gangnam Style pun dihelat kompetisinya. Para peserta lomba menampilkan cover dance Gangnam Style. Peserta yang hadir di perayaan HUT KCCI juga dinilai berdasarkan kostum yang paling mirip ala Psy di lagunya Gangnam Style.
Selain itu, komunitas dance K-pop Academy mempersembahkan tarian-tarian dari lagu-lagu K-pop. Pagelaran taekwondo dari taekwondo Garuda juga turut memeriahkan HUT ke-11 KCCI.
"KCCI berupaya untuk memperkenalkan budaya yang semakin beragam Korea kepada Indonesia. KCCI juga akan berusaha untuk lebih menggiatkan kerja sama pertukaran budaya antara Korea dan Indonesia," kata Kim.
Salah satu penggemar K-pop, Nella Sipayung (29 tahun) mengaku kerap mengikuti kegiatan KCCI. Ia mengatakan, awalnya sebagai penggemar boy band BTS, namun setelah mendalami ketujuh anggotanya, ia tertarik dengan segala macam budaya dan bahasa Korea.
"Jadi ingin lebih mendalami Korea. Dari bahasa, tindak tuturnya, segala musik yang ngga cuman k-pop, permainan Korea Selatan dan bahkan sejarahnya," kata Nella kepada Republika Chingudeul, Sabtu.
"KCCI membantu saya mengenalkan itu semua," sambungnya.