WNI di Korsel Waspada Topan Hinnamnor
안녕하세여, 여러분들 (Annyeonghaseyo, yeorobundeul)...
SEOUL - Topan Hinnamnor mulai bergerak ke wilayah Jepang dan Korea Selatan (Korsel) akhir pekan ini. Hunnamnor yang merupakan badai tropis terkuat 2022 bergerak melalui Laut Cina Timur.
Kedutaan Besar (KBRI) di Seoul kemudian mengimbau semua warga negara Indonesia (WNI) yang bertinggal di Pulau Jeju dan bagian selatan Korsel untuk waspada.
"Sehubungan dengan potensi terjadinya Typhoon Hinnamnor di Korea Selatan pada awal pekan kedua September 2022, KBRI Seoul menghimbau WNI khususnya yang tinggal di Pulau Jeju dan bagian Selatan Korea agar: Memonitor berita-berita dari media setempat dan memantau pengumuman/himbauan dari otoritas setempat serta laman Korean Meteorological Administration (https://www.weather.go.kr/w/index.do atau https://www.kma.go.kr/eng/index.jsp);" tulis pernyataan resmi KBRI Seoul di Instagram, Minggu (4/9/2022).
KBRI juga meminta WNI untuk memantau kondisi cuaca terkini dan bencana di wilayah sekitar tempat tinggal dan menghindari kawasan yang berpotensi bencana seperti longsor atau banjir.
"Tetap berhati-hati dan selalu waspada dalam berkegiatan di luar tempat tinggalnya," tambah KBRI Seoul.
Jika terkena dampak atau mengalami situasi darurat segera hubungi 119 atau shelter terdekat. Dan jika memerlukan bantuan lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Seoul di nomor: +82-10-5394-2546.
Topan Hinnanmor sejauh ini merupakan badai tropis terkuat dari musim badai 2022 dan berkembang secara bertahap minggu ini di Pasifik, merayap ke arah Filipina dan Taiwan. Pada Kamis (1/9/2022) angin berkelanjutan maksimum telah mencapai 160mph, yang mengarah ke klasifikasi sebagai siklon tropis kategori 5, atau topan super.
Perkiraan cuaca menunjukkan bahwa hingga akhir pekan dan minggu depan, Hinnamnor akan mendorong ke utara melalui Laut Cina Timur, mempengaruhi daratan Cina, Jepang, dan semenanjung Korea. Angin berkelanjutan diperkirakan akan bertahan setidaknya pada kekuatan kategori 3 (100kts atau 115mph) hingga Senin pagi, ketika mata akan mendekati Nagasaki dan Korea Selatan.
Pada Senin malam, curah hujan yang tinggi dan banjir yang parah akan mempengaruhi semenanjung Korea dengan beberapa daerah, seperti Seoul, berpotensi menerima 10 inci hujan dalam 48 jam. Hembusan angin juga diperkirakan sangat merusak, mencapai 90mph hingga Selasa pagi. Suhu permukaan laut (SPL) adalah salah satu pendorong paling penting dari perkembangan badai dan topan, dan meskipun awal musim badai Atlantik lambat, SST di Atlantik utara khususnya telah meningkat secara progresif dan sangat tinggi.