Festival Woodstock akan Digelar di Korea untuk Pertama Kalinya
안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)...
Festival musik legndaris Woodstock akan hadir di Korea Selatan (Korsel) untuk pertama kalinya. Musik rock yang kerap dibawa festival Woodstock akan membawa tema "kebebasan, kedamaian, dan cinta".
"Festival ini akan diadakan dari tanggal 29 hingga 30 Juli, di kompleks Geopark Sungai Hantangang, di Pocheon, Provinsi Gyeonggi untuk memperingati 70 tahun perjanjian gencatan senjata Perang Korea," kata pernyataan SGC Entertainment seperti dikutip laman Korea Herald, Senin (9/1/2023).
SGC mengatakan, pihaknya telah menandatangani perjanjian hak cipta resmi dengan Woodstock Music and Art Fair untuk menjadi tuan rumah festival tiga hari di Korea.
Diluncurkan pada 1969 di Bethel, New York, pagelaran musik ini akan menjadi festival Woodstock pertama yang berlangsung di luar Amerika Serikat (AS). Dengan artis legendaris termasuk Jimi Hendrix dan Janis Joplin mengambil bagian dalam festival tersebut, Woodstock menarik perhatian penonton generasi tandingan yang menyerukan perdamaian, hak-hak sipil, keragaman dan kebebasan.
Festival ikonik ini merayakan hari jadinya pada 1994, 1999, dan 2009 tetapi festival hari jadi ke-50 pada tahun 2019 tiba-tiba dibatalkan karena masalah lineup dan masalah keuangan.
"Tahun 1960-an melihat The Beatles, Bob Dylan dan Aretha Franklin; itu adalah masa kejayaan musik pop,” kata kritikus musik Lim Jin-mo dikutip Korea JoongAng Daily.
"Jika saya harus memilih kekayaan intelektual yang melambangkan periode waktu itu, itu adalah Woodstock. Ini lebih dari sekedar festival; itu adalah simbol pertunjukan langsung. Ini membuat sejarah," imbuhnya.
Pada 2010, upaya untuk menyelenggarakan festival Woodstock di Korea gagal karena masalah hak cipta dan daftar artis. Susunan artis untuk bulan Juli belum terungkap, tetapi sekitar 30 penampilan diharapkan akan pentas.