Orang Korut Sempat Meyakini BTS Berasal dari Negeri Kim Jong-un
안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)...
Orang-orang Korea Utara (Korut) meyakini bahwa boy group asal negara tetangganya Korea Selatan (Korsel), BTS sebenarnya berasal dari negeri yang dipimpin Kim Jong-un. BTS memang telah mendapatkan popularitasnya juga di Korut.
Namun, di awal ketenarannya di Korut, terjadi salah persepsi dan salah paham orang-orang di Korut soal asal muasal BTS.
Dalam sebuah episode serial AYO bertajuk "Comment Defenders" di YouTube, dua pembelot Korut, yaitu Kang Nara dan Park Yoo-sung menceritakan fenomena musik dan budaya di Korut. Episode tersebut mengajak mereka untuk berbincang-bincang tentang Hallyu dan BTS di Korut.
Seorang warganet Korea kemudian bertanya pada mereka tentang kesan orang Korut terhadap BTS sebagai sebuah grup.
"Di Korea Utara, apakah orang-orang berpikir bahwa BTS adalah grup pertunjukan dari Korea Utara?" tulis pertanyaan tersebut seperti dikutip Kpop Chart, Ahad (26/3/2023).
Kemudian Kang Nara menjawab, bahwa orang-orang Korut salah memahami nama dari BTS. BTS merupakan singkatan dari bahasa Korea (Bangtan Sonyeondan).
Dalam bahasa Inggris, Bangtan berarti 'bulletproof' dan Sonyeondan berarti 'boy scouts.' Frasa tersebut terdengar seperti perang dan militer.
Park Yoo-sung lalu menjelaskan bahwa ketika BTS mulai dikenal di Korut, banyak orang yang percaya bahwa salah satu anggota BTS berasal dari Korea Utara.
"Di Korea Utara, ketika BTS pertama kali terlihat, banyak orang mengatakan, 'Pasti ada anggota dari Korea Utara' atau 'Orang yang menciptakan BTS pasti dari Korea Utara'," jelas Park Yoo-sung.
Kang Nara setuju dan menjelaskan lebih lanjut bahwa orang Korut sering mengucapkan kata "bulletproof" atau yang bisa diartikan sebagai anti peluru.
Kata "bulletproof" ini adalah bagian dari BTS. BTS dalam bahasa Korea, "bangtan" berarti arti peluru dan "sonyeondan" berarti sekelompok anak laki-laki.
Mengetahui betapa familiernya istilah anti peluru bagi orang Korut, tidak mengherankan jika mereka mengira BTS berasal dari negara mereka.
Seperti diketahui, Korsel dan Korut secara resmi masih berperang. Negara tetangga itu sangat berbeda perihal cara hidup, budaya dan seninya.
Kim Jong-un melarang keras warganya untuk mengkonsumsi budaya Korsel seperti drama, musik dan seninya.