안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)...

Pada 27 Maret 2010, kapal angkatan laut (AL) Korea Selatan (Korsel) tenggelam di lepas pantai barat dekat perbatasan maritim dengan Korea Utara. Kapal tersebut bernaa Cheonan yang memiliki bobot 1.200 ton.

Seperti dilansir di laman Yonhap, Senin (27/3/2023), kecelakaan tersebut menewaskan 46 orang di kapal. Total awak kapal saat itu adalah 104 awak kapal.

Penyelidikan oleh pemerintah Korsel kemudian menyimpulkan bahwa Cheonan terkena torpedo dari kapal selam Korea Utara. Kendati begitu, Pyongyang telah membantah bertanggung jawab.

Insiden kala itu memberi lebih banyak tekanan politik pada Presiden Lee Myung-bak, tetapi analis tidak melihatnya memicu perang.

Badan intelijen militer mengirim laporan tentang keterlibatan Korea Utara "tertentu" ke Gedung Biru kepresidenan segera setelah insiden itu. Pemerintah Lee mendapat kecaman atas apa yang dilihat banyak orang sebagai penanganannya yang terlalu hati-hati terhadap kemungkinan kaitan Korea Utara dengan tenggelamnya kapal.