Tak Ingin Ulang Tragedi Itaewon, Korsel Siagakan 1.260 Personel Polisi Amankan Pekan Halloween
안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)...
Polisi Kota Metropolitan Seoul, Korea Selatan (Korsel) akan mengerahkan lebih dari 1.000 personel polisi di jalan di ibu kota Seoul untuk mencegah kepadatan berlebih selama pekan Halloween. Pemerintah Korsel khususnya di daerah Ibu Kota tak ingin mengulang tragedi Itaewon yang merenggut 159 nyawa pada malam Halloween tahun lalu.
Seperti dilansir kantor berita Yonhap pada Senin (23/10/2023), Badan Kepolisian Metropolitan Seoul mengatakan, akan menerapkan langkah-langkah keamanan mulai Jumat hingga Selasa depan di 16 lokasi. Lokasi tersebut diantaranya zona wisata khusus Itaewon dan Hongdae, distrik perbelanjaan Myeongdong, kawasan kehidupan malam dekat Universitas Konkuk dan Stasiun Gangnam.
Sebanyak 1.260 personel dari 12 kantor polisi dan 10 regu polisi akan dikerahkan untuk memperkuat keamanan di daerah tersebut pada Jumat dan Sabtu, ketika diperkirakan akan ada banyak orang. Polisi juga berencana menyiapkan lima kendaraan dengan fungsi penerangan dan penyiaran untuk dapat memberikan pengumuman jika massa perlu dibubarkan, serta menggunakan garis polisi untuk memandu masyarakat.
Polisi secara khusus menetapkan 16 jalan sempit di distrik Mapo, Yongsan dan Gangnam berisiko penuh sesak, termasuk gang sempit di sebelah Hotel Hamilton, tempat tragedi Itaewon terjadi, dan akan melakukan manajemen khusus di kawasan tersebut.
“Kami memperkirakan kerumunan orang akan pergi ke distrik Mapo dan Gangnam dibandingkan distrik Yongsan tahun ini,” kata seorang pejabat Badan Kepolisian Metropolitan Seoul. “Di gang-gang sempit, kami akan menyediakan ruang untuk antrean di klub-klub dan bagi orang-orang yang lewat dengan menyinari lampu dan menyiarkan pesan," imbuhnya.
Rencana keselamatan tersebut mencakup kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi rintangan berbahaya di jalan dan trotoar. Ini juga berlaku untuk menempatkan pasukan polisi khusus di tiga stasiun kereta bawah tanah utama untuk mencegah kejahatan besar dan terorisme skala besar.