Strategi Makanan Halal Korea Tembus Pasar Indonesia
안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)...
JAKARTA - Tingginya minat terhadap musik Korea dan drama Korea di dunia termasuk Indonesia membuka peluang para pengusaha dari Korea. Menurut data ekspor produk makanan dan minuman Korea, baru-baru ini ekspor Korea Food (K-Food) ke Indonesia terus mengalami peningkatan.
Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan Korea dan Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation atau aT Center pada 2022 lalu mencatat, permintaan K-Food di Indonesia mencapai 300 juta dolar AS. Angka tersebut diperkirakan akan terus melonjak seiring dengan adanya kebijakan dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia yang sudah mengakui label halal dari KMF (Korea Muslim Federation).
Produsen makanan dan minuman Korea pun memiliki strateginya untuk masuk ke pasar Indonesia, yaitu, dengan komitmen pada status halal sebuah produk. Salah satunya Singsong Food Corporation yang siap memproduksi pasta cabai khas Korea (gochujang) sesuai dengan standar halal dari Indonesia.
"Saat ini kami sedang proses mendapatkan sertifikasi halal (di Korea) untuk gochujang ukuran 500 gram dan akan kami launching di Indonesia dalam waktu dekat," kata Asisten Manager Global Sales Team Singsong Food Corporation, Lee Jun-hyun saat menghadiri pameran Food and Hospitality Indonesia (FHI) 2024 di Korea Pavilion di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2024).
Menurut dia, pasar Indonesia yang sangat peduli dengan kehalalan sebuah produk menjadikan kesempatan yang bagus untuk menjual gochujang halal di Indonesia. Bukan hanya reguler gochujang tapi juga halal gochujang punya pasar besar di Indonesia.
"Makanya kami mencoba untuk membuat dan menjualnya di Indonesia," ujarnya menambahkan.
Lee menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyiapkan pabrik dan line sendiri untuk mempersiapkan produk gochujang sesuai dengan standar halal dari Indonesia. "Kami siapkan pabrik dan line sendiri untuk produk gochujang halal ini di Korea. Jadi, nanti pembuatannya tidak bersamaan dengan yang reguler," jelas dia,
Produk minuman Korea bersertifikasi halal, Vilac yang memproduksi jus buah, kopi dan teh ready to drink juga siap bersaing di pasar Indonesia. Overseas Sales Manager dari Vilac, Seo Sung-hyun mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki banyak keunggulan pada produknya, yaitu bisa disimpan di suhu ruangan selama satu tahun.
"Kemasannya juga tidak mengandung aluminium sehingga bisa dipanaskan di microwave. Selain kopi, kami juga punya teh dan jus, yang mana beberapa diantaranya sudah mendapatkan halal certified dari Korea Muslim Federation (KMF),” papar Seo.
Assistant Chief representative dari Korea Agro-Trade Center, An Jeongmin mengatakan, dalam upayanya untuk membuat makanan dan minuman Korea Selatan makin bisa diterima di pasar Indonesia, Korea Agro-Trade Center membantu perusahaan-perusahaan Korea mendapatkan sertifikasi halal dan izin BPOM.
“Butuh waktu lama untuk bisa masuk ke pasar Indonesia, termasuk mengurus sertifikat halal dan lainnya. Di sinilah AT (Korea Agro-Trade Center) hadir (membantu perusahaan Korea) mengurus sertifikasi halal, izin BPOM dan yang lain,” tutur An.
Pengunjung FHI 2024 Karina Hapsah bersyukur bahwa produk makanan Korea Halal mulai banyak ditemui di Indonesia. Dia pun berharap semakin banyak produk dari Korea bersertifikat halal agar Muslim dengan tenang menikmati makanan Korea.
"Senang banget soalnya kan sebagai muslim itu wajib cari yang halal yaa, kebetulan di sini bisa ketemu produk-produk halal yang rasanya otentik jadi makin happy semoga makin banyak deh produk Korea yang halal certified," katanya saat ditemui di Korea Pavilion.