Lirik 'People' by Agust D Ajarkan Hidup itu Sebagaimana Adanya, Gausa Serius Serius Amat
Cinghudeul!!! Apa kabar? Semoga semuanya masih dalam keadaan sehat dan bersemangat menjalani detik-detik di dunia yang penuh dengan ketidakpastian ini. Mulai dari pandemi, bencana alam, perubahan iklim, isu dalam negeri hingga perang membayangi kita di abad ini.
Kalau dipikir-pikir lagi, ketidakpastian dunia itu memicu diri kita sendiri menjadi galau, down, tidak bersemangat, dan kadang ada keinginan untuk menyerah. Padahal kondisi ini sebenarnya muncul untuk menjadi alarm bagi diri kita jika kita bisa menilik hikmah dari semua yang ada.
Lagu 'People' by Agust D (Suga BTS) yang rilis pada 2020 membuat saya tertegun sebentar. Mengapa lirik-liriknya sangat mengilhami keadaan jiwa saya khususnya, dan generasi sekarang dalam menghadapi realita di dunia sekarang ini.
Di tengah ketidaknyamanan, lagu 'People' menenangkan hati pada penggalan liriknya yang mengatakan, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini dan semua yang terjadi hanya akan berlalu.
Sama seperti ketidaknyamanan yang kita rasakan, pasti akan berlalu sedemikian kita sadar menjalani kehidupan dan menjadi bijak dalam menghadapi keadaan.
Tapi, di bait verse kedua pada liriknya, Agust D menekankan, bahwa dia tak percaya manusia itu bijaksana. "Manusia makhluk yang egois dan mudah menyesal," kata liriknya menekan kesal.
Sebab terkadang manusia mengingkan yang tidak ada. Tapi jika sesuatu itu ada, manusia menginginkan ketiadaannya. Manusia juga terkadang memandang sesuatu yang istimewa bagi dirinya, yang belum tentu istimewa bagi yang lain.
Dan ternyata sesuatu itu istimewa bagi orang lain, dan tidak istimewa di mata kita. Oleh sebab itu Agust D menekankan "Kenapa terlalu serius? Kenapa begitu serius? Aku Serius. Lalu bagaimana? jika hidup memang seperti itu, mau gimana lagi?"
"Mengalir saja seperti air / mungkin di akhir nanti akan ada sesuatu kehidupan yang istimewa / kehidupan yang biasa-biasa saja semua dengan caranya masing-masing."
Jika saya tilik, Agust D ingin menyampaikan kepada kita bahwa hiduplah sebagaimana adanya, sebab semua akan indah pada jalannya masing-masing, pada ketentuannya masing-masing, dan pada pola-pola kehidupannya masing-masing.
Jangan kerap membanding. Apalagi mengeluh penuh kesal dan terkadang teluh. Sebab hidup juga berjalan sesuai radarnya. Maka, nikmati sedih maupun senang.
Luar biasa mas Agust D!!!
Menurut pengamatan saya, lagu-lagu lain yang dibuatnya, selain enak banget didengar, juga penuh makna banget. Tunggu saya juga akan curhat di lirik-lirik lagu lain, ya hahaha. Nggak hanya Agust D sih, lagu BTS secara keseluruhan bermakna bagi saya. hahahah I'm baby army ofcourse!!
Ohiya. Agust D itu nama panggung Suga ketika dia menjalankan proyeknya sendiri kayak lagu ini. Adapun Agust D tak memiliki arti apapun, namun Suga BTS pernah bilang Agust D itu merupakan ejaan Suga yang dibalik, ditambah t dan d, merupakan inisial dari Daegu Town, tempat dia berasal.
People - Agust D
Terjemahan Lirik 'People' oleh Agust D
Layaknya angin yang berhembus
Orang-orang yang berlalu lalang
Orang-orang yang singgah
Aku ini orang yang seperti apa?
Apa aku orang yang baik?
atau orang yang jahat?
Penilaiannya bisa bermacam-macam
yang jelas aku hanyalah seorang manusia biasa.
Mereka yang hidup
Mereka yang kau cintai atau mencintaimu
Mereka akan menghilang lalu terlupakan
Semua orang bisa berubah
Begitu pula aku
Tak ada yang abadi di dunia ini
semua yang terjadi hanya akan berlalu
Kenapa terlalu serius? Kenapa terlalu serius kenapa?
Aku sangat serius, Aku sangat serius.
Bagaimana jika semua orang hanyalah angin yang akan berlalu?
Bagaimana jika itu menyakitkan?
Mungkin itu akan menyakitkan terkadang
Kau mungkin akan merasa kecewa dan menangis
Lalu bagaimana? jika Hidup memang seperti itu, mau gimana lagi?
Mengalir saja seperti air
mungkin di akhir nanti akan ada sesuatu kehidupan yang istimewa
Kehidupan yang biasa-biasa saja semua dengan caranya masing-masing
Semua itu indah kok, semuanya akan indah
Semua yang terjadi tak selalu berjalan sesuai keinginan
Semua orang harus bertahan, meski itu tidak nyaman
Drama kehidupan yang terus berulang terkadang membuatmu lelah
Orang-orang memang seperti itu
Ketika sesuatu tidak ada, mereka berharap itu ada
Ketika sesuatu itu ada, mereka berharap itu tidak ada
Siapa bilang manusia itu makhluk yang bijaksana
Sudah jelas di mataku bahwa manusia itu makhluk yang egois dan mudah menyesal
Semua orang bisa berubah
Begitu pula denganmu
Tak ada yang abadi di dunia ini
Semua yang terjadi hanya akan berlalu
Yang bagimu biasa saja, bagiku itu istimewa,
yang bagimu istimewa, bagiku itu biasa-biasa saja
Yang bagiku biasa aja, bagimu itu istimewa,
yang bagiku istimewa bagimu itu biasa saja
Bagaimana jika semua orang hanyalah angin yang akan berlalu?
Bagaimana jika itu menyakitkan?
Mungkin itu akan menyakitkan
Terkadang kau mungkin akan merasa kecewa dan menangis
Lalu bagaimana?
Jika hidup memang seperti itu mau bagaimana lagi?