Ini Perbedaan Kehidupan Mahasiswa di Korea dan Indonesia
Annyeong haseyo, chingudeul!
Salam sehat dan bahagia untuk teman-teman. Meskipun pandemi COVID-19 belum usai, bukan berarti semangat untuk menjalani hidup teman-teman berhenti begitu saja. Terlebih untuk teman-teman yang masih mengeyam pendidikan di sekolah maupun kampus, ya walaupun harus menjalaninya secara daring, ya.
Supaya lebih semangat, Republika kali ini mau mengungkapkan perbedaan kehidupan mahasiswa di Korea dan Indonesia. Untuk lebih jelasnya, berikut ini paparan dari Ahn Kyung Hwa dkk dalam buku Bahasa Korea Terpadu untuk Orang Indonesia: Dasar 1 mengenai perbedaan kehidupan mahasiswa di dua negeri tersebut.
Mahasiswa Korea lebih bebas
Di Korea apabila menjadi mahasiswa, mereka akan menjadi lebih bebas dibandingkan sebelumnya. Situasi ini sangat berbeda dengan ketika mereka masih SMA. Anak-anak muda saat SMA harus mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi. Mereka harus belajar sejak subuh sampai larut malam. Wah, pasti lelah banget, ya!
Mahasiswa Korea menetukan jadwal kuliah sendiri
Menurut Ahn Kyung Hwa, para mahasiswa di Korea harus menentukan sendiri jam kuliahnya. Tak jarang ada mahasiswa yang bisa sambil bekerja sehingga membayar sendiri biaya kuliahnya.
Jadwal kuliah setiap hari berbeda
Jadwal kuliah mahasiswa di Korea berbeda sehingga ada hari sibuk dan ada juga hari senggang. Kadang ada juga hari tanpa kuliah.
Mahasiswa juga dapat bergabung dengan kegiatan ekstrakurikuler yang cocok dengan dirinya. Pergaulan pun menjadi luas. Seusai kuliah para mahasiswa dapat pergi ke norebang (tempat karaoke) atau berolahraga dengan teman-teman.
Keseharian mahasiswa Korea dan Indonesia hampir sama
Keseharian mahasiswa Korea dan Indonesia sebenarnya hampir sama. Namun mahasiswa Indonesia lebih santai dibandingkan mahasiswa Korea. Selain itu, tidak semua perpustakaan di Indonesia memiliki ruang belajar yang memadai. Sebab itu, mahasiswa Indonesia lebih sering belajar di rumah masing-masing.