Asosiasi Penulis Film Korea Siapkan Pedoman Perlindungan Hewan, Imbas Kuda Mati Saat Syuting
Hai Chingudeul!
Masih ingat kontrovesi penyiksaaan kuda dalam syuting The King Of Tears, Lee Bang Won pada Januari lalu yang mengakibatkan kematian hewan tersebut sepekan kemudian.
Baru-baru ini, Asosiasi Penulis Film Korea mengumumkan dan memutuskan untuk berupaya melindungi keselamatan hewan selama pembuatan film atas permintaan kelompok perlindungan hewan. Melansir situs Naver, dari laporan SPOTV, Rabu (9/3), Asosiasi Penulis Film Korea (selanjutnya disebut sebagai 'Jaehyeop') menyatakan penyesalan sehubungan dengan kematian seekor hewan di lokasi syuting
Karena itu, mereka mengingatkan prinsip dasar lokasi syuting harus aman untuk hewan.
Mereka mengungkap surat juga datang dari organisasi hak asasi perlindungan hewan global (People for Ethical Treatment of Animals atau PETA). Sehubungan dengan kematian seekor kuda di lokasi syuting drama KBS Januari lalu, hewan sengaja dibunuh di set film. Surat menyatakan perlu dibuat kebijakan pelarangan pembuatan film yang membahayakan.
Jehyup mengatakan, "Surat itu dimasukkan ke dalam agenda diskusi di '29th General Assembly' yang diadakan pada 25 Februari, dan semua peserta memutuskannya.
"Kami menyampaikan penyesalan dan penyesalan kami terkait dengan kasus kematian hewan dalam film, dan kami kembali berbagi prinsip dasar bahwa lokasi syuting harus aman untuk hewan dan manusia."
"Selain itu, kami memutuskan untuk membuat rencana untuk memperbaiki lingkungan lokasi syuting untuk perlindungan dan kesejahteraan hewan yang muncul," tambahnya.
Sebelumnya, drama sejarah KBS The King of Tears, Lee Bang Won terlibat dalam kontroversi kekejaman terhadap hewan pada Januari 2022 lalu karena menyalahgunakan kuda saat syuting.
Sepekan usai insiden penyiksaan hewan, kuda itu mati, dan penayangan drama itu dihentikan. Tim produksi dan KBS juga mengeluarkan permintaan maaf dan menyatakan akan menyiapkan peraturan terkait keselamatan dan kesejahteraan hewan dalam produksi siaran mendatang sesegera mungkin.