Wisata Desa Hanok, Sensasi Pengalaman Korea Masa Lampau
Hai Chingudeul!
Pandemi memang belum berakhir, tetapi seiring waktu sejumlah negara mulai melonggarkan perjalanan luar negeri ke wilayahnya masing-masing, termasuk Korea. Tentunya, ini angin segar bagi Chingudeul yang sudah lama merencanakan mengunjungi Korea Selatan.
Sebelum berkunjung ke sana, penting untuk Chingudeul membuat rencana perjalanan wisata kesana. Bagi kalian pecinta sejarah dan ingin merasakan atmosfer Korea Selatan di masa lalu, ada beberapa tempat yang bisa kalian kunjungi, salah satunya desa tradisional Korea Selatan yakni rumah tradisional Korea (Hanok).
Jika selama ini, kalian hanya bisa menyaksikan di drama, kalian bisa mengunjunginya, bahkan bisa kongkow minum teh di lokasi tersebut. Desa Hanok saat ini menjadi tempat tujuan baru yang populer di kalangan wisatawan.
Bukchon Hanok Village
Bukchon Hanok Village adalah desa dengan rumah tradisional Korea yang terletak di wilayah Bukchon, di jantung kota Seoul. Saat mengunjungi lokasi ini, pengunjung akan merasakan merasakan atmoster berbeda masa lalu dan masa kini di desa tersebut yang berada di antara gedung-gedung tinggi di Seoul.
Menurut sejarah, kawasan Bukchon ini dulunya merupakan kawasan tempat tinggal para bangsawan dan pejabat kelas dari dinasti Joseon. Lokasi ini juga kerap menjadi tempat syuting drama korea.
Namsangol Hanok Village
Masih di kota Seoul, ada juga desa tradisional Korea lainnya yakni Namsangol Hanok Village. Namsangol Hanok Village terletak di Pil-dong, Jung-gu, Seoul, Korea Selatan, tidak jauh dari N Seoul Tower. Luas area Namsangol Hanok Village ini sekitar 7.934 m2 dan terdiri dari rumah-rumah tradisional yang telah dipugar kembali.
Menurut sejarah, desa ini bertempat di sebuah lokasi yang dulunya merupakan sebuah resort musim panas era dinasti Joseon. Sebanyak 5 rumah tradisional, termasuk beberapa paling luas di Seoul yang menjadi tempat tinggal para pejabat tinggi negara pada zaman Joseon.
Jeonju Hanok Village
Desa hanok Jeonju merupakan kampung rumah tradisional yang berada di Jeonju di provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan. Desa ini masih mempertahankan bentuk rumah tradisional Korea (hanok), yang saat ini terdiri dari 700 buah bangunan.
Desa ini adalah salah satu tujuan paling populer bagi para penggemar bukan hanya karena merupakan produk budaya untuk tamasya, tetapi juga sebagai tempat bagi wisatawan untuk merasakan pengalaman tradisional seperti upacara minum teh dan program pembuatan hanji.
Gongju Hanok Village
Desa tradisional Korea lainnya juga ada di di Gongju, Provinsi Chungcheongnam. Gongju Hanok Village merupakan sebuah desa yang terdiri dari rumah tradisional hanok yang sudah digabungkan dengan unsur modern. Suasana yang unik ini berhasil memikat turis-turis yang ingin merasakan keindahan rumah tradisional Korea.
Meski tidak sebesar Desa Hanok Jeonju, namun cukup besar bagi pengunjung untuk menikmati budaya Korea.
Yeongam Gurim Hanok Village
Desa tradisional berikutnya yang ada di Korea Selatan yakni Yeongam Gurim Hanok Village. Terletak di kaki sisi barat Gunung Wolchulsan di Yeongam-gun, Jeollanam-do, Desa Hanok Yeongam Gurim memiliki sejarah sepanjang 2.200 tahun.
Desa ini dikenal kaya dengan berbagai cerita dan fitur sejarah, menawarkan banyak sumber daya wisata budaya. Desa ini memiliki 12 paviliun termasuk Paviliun Hoesajeong dan Kuil Gukamsa, rumah tradisional, dinding batu, dan pohon ek tua.