Presiden Moon: Korsel Sudah Lewati Puncak Gelombang Omicron
Chingudeul
Korea Selatan termasuk negara yang mengalami lonjakan tinggi karena varian baru Covid-19 yakni Omicron. Kasus Covid-19 di negara itu dalam sebulan terakhir mengalami kenaikan dengan kasus lebih dari 200 ribu per hari.
Namun, seiring waktu, kasus di Korea Selatan berangsur mengalami penurunan.
Melansir Yunhap, Senin (28/3), Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan Korea Selatan telah melewati puncak gelombang terburuk Covid-19 yang dipicu varian Omicron yang sangat menular. Namun, Moon menyerukan agar tetap menjaga jumlah pasien yang sakit kritis dan mengendalikan angka kematian
"Baru-baru ini, Omicron telah mencapai puncaknya dan penyebarannya secara bertahap melambat," kata Moon.
Namun, Moon mengatakan Korea Selatan belum mengubah kebijakan dalam gelombang omicron. Ia memperingatkan bahwa jumlah pasien yang sakit parah atau kritis dan kematian diperkirakan akan meningkat untuk saat ini.
Moon menyerukan kepada jajaran pemerintah untuk melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan respon medis dengan fokus pada pengurangan jumlah pasien kritis dan kematian.
Moon juga mendesak warganya untuk mendapatkan suntikan booster, karena vaksinasi dosis ketiga ini telah mengurangi bahaya dari Covid-19.
Kasus Covid-19 harian di Korea Selatan baru turun di bawah 200.000 untuk pertama kalinya dalam 25 hari pada hari Senin. Otoritas kesehatan setempat mengatakan, gelombang Omicron di Korsel mencapai puncaknya sekitar minggu lalu.
Sekitar 64 persen dari populasi negara itu telah menerima suntikan booster. Jumlah orang yang divaksinasi lengkap mencapai 44,47 juta atau mewakili 86,7 persen, berdasarkan data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.