Gallup Korea Rilis Survei Publik Soal Pelayanan Militer Khusus Untuk BTS
Chingudeul
Isu mengenai rencana penggantian wajib militer (wamil) bagi anggota grup K-pop BTS terus bergulir di Korea. Terbaru, Gallup Korea, perusahaan riset Korea Selatan merilis hasil jajak pendapat yang mereka lakukan.
Menurut jajak pendapat yang dirilis pada 8 April, 6 dari 10 orang percaya jika dinas militer artis populer yang telah meningkatkan prestise nasional harus dibebaskan atau diganti.
Melansir Yonhap News pada 8 April, mengungkap laporan survei Gallup Korea pada 5 dan 7 April, ketika 1,4 orang berusia 18 tahun ke atas di seluruh negeri ditanya tentang dinas militer khusus untuk artis populer, 59 persen menjawab itu harus dimasukkan. Sedangkan 33 persen menjawab tidak boleh dimasukkan.
Sementara 8 persen sisanya menahan pendapat mereka.
Ditemukan jika posisi artis populer yang harus dimasukkan dalam aplikasi dinas militer khusus tidak berbeda menurut partai politik atau kecenderungan politik.
Ada sistem khusus yang mengecualikan atau menggantikan dinas militer bagi seniman dan olahragawan yang telah berkontribusi pada peningkatan prestise nasional.
Saat ini, RUU untuk mengubah Undang-Undang Dinas Militer sedang menunggu di Majelis Nasional untuk memungkinkan layanan alternatif dengan memasukkan BTS dan artis budaya populer lainnya yang telah mencapai prestasi besar sebagai 'agen seni'.
Margin of error dari survei ini adalah ±3,1 poin dan persentase pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dilakukan oleh surveyor telepon menggunakan 90 persen nirkabel dan 10 persen panggilan telepon rumah (RDD), dan tingkat respon adalah 11,5 persen.
Saat ini, isu terkait wajib militer (wamil) anggota BTS memang menjadi topik paling banyak dibicarakan di media sosial. Sebab, tahun ini anggota tertua BTS, Kim Seok-jin atau Jin telah mencapai usia untuk menjalankan tugas militernya sesuai dengan peraturan pemerintah Korea.
Isu berkembang sebagaimana disampaikan beberapa pejabat pemerintah yang mengisyaratkan kemungkinan mengganti wajib militer bagi anggota BTS. Bahkan, pertemuan Komite Transisi Presiden Terpilih Korea Selatan (Korsel), Yoon Seok-yeol dengan perusahaan HYBE, tempat BTS bernaung disebut-sebut juga membahas tentang pembebasan wajib militer (wamil) bagi anggota BTS.
Namun demikian, berita ini dibantah oleh Komite Transisi yang menyebut tidak membahas pembebasan wamil bagi BTS, melainkan, akan membahas berbagai masalah.